Pemerintah mendistribusikan hasil lawatan presiden ke Timur Tengah dan membicarakan cara penggairahan investasi untuk membangun booming Timur Tengah kedua.
Dalam pertemuan promosi investasi dan perdagangan yang digelar pada hari Kamis (19/3/2015), pemerintah mengungkapkan akan meningkatkan volume keuangan bagi kebijakan lembaga asuransi perdagangan dan bank impor-ekspor di bidang konstruksi luar negeri. Upaya ini ditujukan agar perusahaan-perusahaan Korea Selatan bisa ikut dalam proyek besar di luar negeri.
Di bidang manufaktur, penambahan pabrik cerdas akan dikonsentrasikan untuk memaksimalkan produktivitas dengan menggunakan TI. Terkait hal itu, pemerintah mengutarakan akan menginvestasikan 24 triliun won hingga tahun 2017 untuk mengembangkan pabrik cerdas dan teknologi manufaktur cerdas.
Selain itu, pemerintah juga akan menginvestasikan 12,4 triliun won terkait keamanan industri, seperti rehabilitasi gedung lembaga publik utama.
Pada pertemuan kali ini, Presiden Park Geun-hye menegaskan pentingnya masuk ke pasar luar negeri untuk membuat ekonominya melompat kembali. Untuk menguatkan daya saing industri ekspor, ia juga mengatakan harus agresif mempromosikan revolusi industri cerdas.