Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan di bidang manufaktur mencetak rekor tertinggi dalam 17 tahun, meski pemulihan pertumbuhan ekonomi masih lamban.
Jumlah perekrutan di sektor manufaktur pada bulan Februari, terhitung sebanyak 4,43 juta orang, naik 3,7% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Tenaga kerja di manufaktur yang sempat menembus 5,16 juta orang pada tahun 1992, menyusut tajam akibat munculnya restrukturisasi pasca krisis keuangan, menjadi 3,92 juta orang di tahun 1998.
Tapi, sejak bulan Juli tahun 2012, jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan di bidang manufaktur terlihat tren meningkat selama 32 bulan berturut-turut.
Kecenderungan ini akibat perluasan cakupan industri manufaktur yang didorong masuknya teknologi baru, seperti printer 3 dimensi, dan juga banyak pabrik Korea Selatan di luar negeri kembali ke tanah airnya.
Namun, tren pertumbuhan keseluruhan industri manufaktur dan rasio pengoperasian pabrik masih merosot. Sejumlah ekonom beranggapan sulit memandang positif peningkatan jumlah tenaga kerja di manufaktur. Mereka juga menunjukkan perlu memperkuat upaya inovatif bagi peningkatan pertumbuhan industri manufaktur.