Pengaruh badai angin Topan Noul membuat Pulau Jejudo diguyur hujan deras sejak hari Senin malam (11/5/2015) hingga subuh di hari Selasa (12/5/2015), mengakibatkan banyak perumahan dan pertokoan terendam air.
Menurut Badan Meteorologi Jeju di hari Selasa, wilayah Seogwipo di Jejudo diguyur hujan 221 mm pada tanggal 11 Mei dan menjadi curah hujan paling tinggi di bulan Mei. Akibatnya, 20 unit rumah dan toko di sekitar perairan laut selatan Jeju terendam, dan kendaraan-kendaraan terisolasi dari jalan.
Akibat angin kencang dan hujan deras tersebut membuat kapal nelayan berbobot 9,7 ton yang berlabuh di Pelabuhan Seogwipo terbalik, dan sejumlah kapal nelayan ikut terendam.
Kondisi Bandara Internasional Jeju yang sempat membatalkan operasional pesawat terbang pada 11 Mei lalu telah kembali menjadi normal sejak hari Selasa pagi (12/5/2015) dengan mengoperasikan pesawat khusus.
Wilayah selatan Korea Selatan yang diguyur hujan deras beserta angin kencang ikut mengalami kerugian.