Seorang pria berusia 68 tahun yang pernah mengunjungi Timur Tengah dibenarkan menderita penyakit virus pernapasan di Timur Tengah, MERS, bersama dengan isterinya.
Pusat Pengontrolan dan Pencegahan Penyakit menyatakan bahwa pria yang baru kembali ke Korea Selatan setelah mengunjungi Bahrain di Timur Tengah untuk bisnisnya dibenarkan menderita MERS, dan isterinya juga belakangan ini menunjukkan hasil pemeriksaan yang juga positif.
Namun, pihaknya menyatakan kondisi kesehatan keduanya semakin membaik. Puluhan tim medis yang pernah mengobati mereka tanpa mengetahui keduanya terinfeksi MERS sudah dipisahkan.
Sementara itu, pada hari Kamis (21/5/2015), Pusat Pengontrolan dan Pencegahan Penyakit menyatakan seorang pria berusia 70-an tahun yang satu kamar di rumah sakit dengan penderita antara 15 hingga 17 Mei lalu juga dibenarkan menderita MERS.
Otoritas kesehatan kini meningkatkan pemeriksaan secara ketat untuk mencegah penyebaran dan mengoperasikan tim penanggulangan.