Korea Selatan dan Cina resmi menandatangani perjanjian perdagangan bebas bilateral (FTA).
Menteri Perdagangan Korea Selatan, Yoon Sang-Jick, dan mitranya dari Cina, Gao Hucheng, menandatangani pakta perdagangan pada Senin sore (1/6/2015) di Seoul, sekitar tiga tahun sejak negosiasi kesepakatan dimulai.
Kedua negara tinggal menanti persetujuan legislatif sebelum FTA dapat diberlakukan.
Bersama FTA Korea Selatan-Cina, pemerintah Seoul mengharapkan pertumbuhan produk domestik bruto nasional (PDB) 0,96 persen dalam sepuluh tahun ke depan, bersama tumbuhnya 53 ribu lapangan kerja baru.
Sementara itu, kedua presiden saling bertukar surat dan sepakat bahwa perjanjian bilateral perdagangan bebas (FTA) mereka akan berkontribusi bagi perekonomian Asia Timur dan dunia.
Park menerima surat Xi yang disampaikan Menteri Perdagangan Cina, Gao.
Dalam surat itu, Xi mengatakan kesepakatan itu akan menjadi lompatan baru dalam hubungan perdagangan bilateral dan membawa manfaat besar bagi rakyat kedua negara.
Park, dalam suratnya, kepada Xi mengatakan FTA ini akan menciptakan peluang yang lebih luas dan manfaat kepada perusahaan dan masyarakat kedua negara dan memperdalam kemitraan strategis bilateral.
Dalam pertemuannya dengan Menteri Perdagangan Cina, Park berharap Korea Selatan dan Cina akan menuntaskan prosedur kesepakatan perdagangan di dalam negerinya masing-masing sehingga masyarakat kedua negara akan mendapatkan keuntungan dari efek FTA segera.