Korea Utara meminta Korea Selatan agar mengirim peralatan karantina dan masker untuk mencegah penularan virus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS).
Seorang pejabat Kementerian Unifikasi mengatakan pada hari Kamis (4/6/2015) Korea Utara meminta sensor panas kepada Komisi Pengelolaan Kawasan Industri Gaeseong Korea Selatan, untuk digunakan memeriksa apakah pekerja Korea Selatan yang masuk ke kawasan itu terjangkit virus MERS.
Pemerintah akan menerima permintaan Korea Utara, mengingat sebelumnya pernah mengirim sensor Ebola di kawasan industri pada akhir bulan November atas permintaan Pyongyang.
Pejabat kementerian menerangkan tiga kamera sensor panas sudah dikembalikan Korea Utara pada akhir tahun lalu yang kini sedang disimpan di Yayasan Kawasan Industri Gaeseong dan akan segera dipasang kembali di kantor imigrasi Korea Utara.
Korea Utara juga disebut meminta perusahaan Korea Selatan di kawasan industri menyediakan masker bagi para pekerjanya dan kementerian akan mengeluarkan keputusan setelah berdiskusi dengan perusahaan di sana.
Kementerian Unifikasi menyatakan meskipun penularan penyakit itu ada di Korea Selatan, Korea Utara belum menunjukkan gerakan membatasi akses warga Korea Selatan ke kawasan industri.