Pemerintah pada hari Rabu (8/7/2015) mengeluarkan langkah penggairahan investasi di sektor pariwisata, konstruksi dan perusahaan patungan, guna mengatasi kemerosotan ekspor dan kasus MERS yang mengimbas kuat ekonomi nasional.

Langkah pertama yang dilakukan adalah melangsungkan program kunjungan turis asing secara keseluruhan hingga bulan Agustus agar industri pariwisata kembali normal.

Untuk membangkitkan investasi bidang konstruksi, pemerintah menawarkan rekonstruksi dan renovasi bangunan-bangunan tua, melalui pelonggaran aturan dan pemberian insentif.

Pemerintah juga akan membawa tenaga kerja berbakat dan mendirikan perusahaan teknologi berkualitas, sebagai upaya merevitalisasi lingkungan usaha patungan. Pemerintah akan membantu 5 proyek investasi perusahaan, seperti pada proyek investasi fasilitas tenaga surya di wilayah Saemangeum.

Pemerintah berharap langkah-langkah penggairahan investasi itu akan membawa dampak senilai 5 triliun won. Bersama itu, pemerintah akan mengajukan investasi fasilitas sipil sebanyak 91 triliun won hingga tahun depan. Pemerintah juga mengembangkan riset gabungan bersama sipil untuk mengatasi lesunya ekspor sekarang dengan penyiapan investasi sebesar 6,8 triliun won.

Melalui langkah itu, pemerintah berencana meningkatkan volume perdagangan yang sempat berada hanya di 490 miliar dolar pada paruh pertama tahun ini, menjadi lebih dari 1 triliun dolar hingga akhir tahun ini.