Pemerintah akan membentuk tim teknis gabungan antara Korea Selatan dan AS sehubungan kasus pengiriman bakteri antraks hidup dari lembaga peneliti militer AS ke pangkalan angkatan udara AS di Osan, Korea Selatan, pada bulan Mei lalu.
Seorang pejabat dari Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan pihaknya membentuk tim teknis gabungan yang menghadirkan kementerian terkait antar-negara dan para pakar swasta, di bawah Komite Gabungan SOFA (perjanjian status hukum pasukan Amerika Serikat di Korea Selatan) guna menentukan langkah pencarian fakta dan mencegah terulangnya kasus tersebut.
Tim teknis gabungan akan mengunjungi pangkalan militer Osan untuk menyelidiki proses masuknya bakteri antraks dan eksperimen yang berlangsung di bulan ini.
Untuk memastikan bakteri itu dimasukkan ke pangkalan militer AS lainnya di Korea Selatan, pihaknya akan memeriksa 'Jupiter Program' yang merupakan program penelitian perang biologi pasukan AS di Korea Selatan.
Kedua negara akan membahas tindak lanjut pencegahan kasus yang sama di Komite Gabungan SOFA yang akan dibuka 15 Juli mendatang.
Kementerian Pertahanan AS yang tengah menyelidiki proses pengiriman bakteri antraks hidup ke 60 pangkalan militer AS di seluruh dunia, termasuk Korea Selatan, akan mengumumkan hasil investigasinya dalam pekan ini, di luar investigasi gabungan antara Korea Selatan dan AS.