Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn mengumumkan bahwa kasus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) di Korea Selatan dinyatakan sudah berakhir.
PM Hwang mengumumkan pada pertemuan respons MERS yang digelar hari Selasa (28/07/2015). Ia mengatakan masyarakat kini bisa bebas dari ketidakpastian soal MERS dan kembali menjalani kehidupan normal sehari-hari, seperti melakukan aktivitas ekonomi, rekreasi, budaya, dan bersekolah.
Hwang menerangkan pemerintah dan dunia medis sudah memutuskan bahwa masyarakat umum bisa menjalankan aktivitasnya dengan aman berdasarkan kondisi terakhir, meskipun ada yang memandang perlu tambahan waktu untuk mengumumkan status berakhirnya MERS sesuai standar iternasional. Dikatakannya, rumah sakit yang sempat dikarantina intensif, kini telah dibebaskan dan tidak ada lagi pasien MERS baru dalam 23 hari terakhir.
Namun, pemerintah tetap mempertahankan status waspada yang sebelumnya pada status peringatan, sampai 1 pasien terakhir dinyatakan negatif MERS, dan rencananya akan melanjutkan tindakan yang diperlukan hingga kondisi sepenuhnya berakhir.
Hwang juga menginstruksikan akan segera memberlakukan dan memulihkan kembali ekonomi lokal secepatnya setelah anggaran tambahan lolos di parlemen.
Ia lebih lanjut mengungkapkan pemerintah akan berupaya sekuatnya memperbaiki sistem karantina bagi wabah baru, berdasarkan kasus MERS terakhir.