Pemerintah mulai memulihkan bagian jalur kereta api antar-Korea di wilayah Korea Selatan yang terputus sejak terbaginya dua Korea pada tahun 1945.

Pada upacara peletakan batu pertama di hari Rabu (5/8/2015) di Provinsi Cheorwon yang berbatasan dengan Korea Utara, Presiden Park Geun-hye mengatakan penyambungan kembali Jalur Gyeongwon akan menjadi titik awal bagi unifikasi.

Seraya mengingatkan gagasannya 'Inisiatif Eurasia' yang bertujuan menghubungkan dua Korea yang berada di ujung Asia dengan Eropa melalui jaringan transportasi, presiden mengatakan kereta api pada akhirnya akan menjadi titik balik dalam sejarah Korea.

Dia kemudian mendesak Korea Utara ikut bergabung pada proyek ini, yang akan tetap tidak lengkap tanpa partisipasinya.

Park mengatakan jika dua Korea dan negara-negara lain di kawasan mengejar visi kerja sama Eurasia, hal itu akan membawa pada perdamaian dan kemakmuran di Asia Timur dan membuat benua Eurasia menjadi daratan kreasi dan perdamaian.

Pemerintah akan mulai memulihkan jalur rel kereta api sepanjang 9,3 kilometer di sisi selatan pada bulan Oktober, seraya berharap bisa menarik Pyongyang bekerja sama menyelesaikan sisa 2,4 kilometer di dekat garis demarkasi militer.

Jalur kereta api sejauh 224 kilometer antar-Korea sempat beroperasi pada 1914-1945 sebelum kedua Korea dibagi.