Laporan tren tenaga kerja yang dirilis Kantor Statistik menunjukkan jumlah yang dipekerjakan pada bulan Juli berada di 26,3 juta, meningkat 326 ribu orang dibanding bulan yang sama tahun lalu.

Dari sektor manufaktur, jumlah rekrutmen tenaga kerja naik 170 ribu orang dibandingkan tahun lalu. Tapi, jumlah tenaga kerja baru di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, bersama sektor industri asuransi keuangan mengalami penurunan masing-masing 91 ribu dan 62 ribu orang.

Jumlah tenaga kerja di industri jasa, sektor grosir dan eceran, serta sektor makanan dan penginapan meningkat ketimbang tahun lalu, namun tren pertumbuhannya tampak agak menyusut.

Rasio tenaga kerja berusia lebih dari 15 tahun sama dengan tahun lalu yang mencapai 61,1%, dan rasio pengangguran naik 0,3%, menjadi 3,7%. Tingkat pengangguran kelompok muda berada di 9,4%, sedikit turun dibanding bulan Juni, tapi naik 0,5% daripada periode yang sama tahun lalu.

Kantor Statistik menerangkan sektor makanan dan penginapan tidak mengalami kenaikan tenaga kerja, yang tampaknya masih belum bisa seluruhnya lepas dari kasus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS).