Akibat devaluasi mata uang Cina, yuan, selama 2 hari berturut-turut, kurs mata uang won mengalami kenaikan, dan saham Korea Selatan turun tajam.
Di pasar valuta asing Seoul pada hari Rabu (12/08/2015), mata uang lokal menguat 11,7 won terhadap dolar AS, dan ditutup pada 1.190,8 won, membuat kurs mata uang won mencatat nilai tertinggi dalam 3 tahun 10 bulan.
Patokan Indeks Harga Saham Gabungan Korea Selatan (KOSPI) jatuh 11,18 poin dan ditutup pada 1.975,47.
Saham teknologi KOSDAQ juga turun 15,06 poin, dan ditutup pada 717,20.
Devaluasi tiba-tiba mata uang Cina di hari Rabu (12/08/2015), menyusul devaluasi yuan pada hari Selasa (11/08/2015), telah menggoncang bursa saham Korea Selatan.