Militer Korea Selatan sedang mempertimbangkan membakar hutan di Zona Demiliterisasi untuk mengamankan kondisi wilayah penggelaran operasi terkait respons atas ledakan ranjau darat Korea Utara. Mereka mempertimbangkan membakar hutan di sejumlah titik
Praktik ini pernah digunakan Korea Selatan sebelum kemudian dihentikan di tahun 2001 setelah perundingan militer tingkat kerja antar-Korea.
Seorang pejabat menjelaskan pembakaran semak akan membantu militer mengamankan jarak pandang ke arah pos jaga Korea Utara dan juga kegiatan pengintaian terkait aksi operasi ofensif di wilayah itu. Pejabat itu mengatakan jika pembakaran akan dilakukan, operasi itu akan dilakukan pada musim gugur untuk menghindari angin selatan.
Sementara itu, Korea Selatan-AS akan menggelar latihan penembakan artileri gabungan mulai hari Rabu (12/8/2015).
Latihan yang akan berjalan hingga akhir bulan ini akan melibatkan senjata mutakhir, seperti tank K-2 dan jet tempur FA-50 Korea Selatan serta howitzer gerak sendiri Paladin, helikopter Apache, dan pesawat serbu A-10 milik AS.
Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa melalui latihan ini Korea Selatan dan Amerika Serikat akan menunjukkan bahwa mereka mampu menindak dan memusnahkan seluruh alat provokasi Korea Utara dengan respons segera.