Korea Selatan dan Korea Utara melanjutkan pertemuan tingkat tinggi untuk meredakan tensi militer mereka hingga hari ke-3, namun tidak menemukan titik penyelesaian.
Kedua Korea membuka kembali pertemuan di desa gencatan senjata Panmunjeom mulai pukul 3.30 hari Minggu sore (23/8/2015), namun dikabarkan tidak bisa memperkecil perselisihan.
Pihak Korea Selatan meminta Korea Utara mengakui dan meminta maaf atas provokasi ranjau DMZ dan penembakan artilerinya. Korea Utara tidak memberi jawaban, namun meminta Korea Selatan menghentikan siaran propagandanya.
Pertemuan tersebut dilaksanakan tertutup, tanpa diketahui hasilnya. Dikabarkan, pertemuan tersebut dihentikan dan dibuka kembali untuk memberi kesempatan bagi masing-masing mempertimbangkan sikapnya.
Rencananya, isi pertemuan akan disampaikan Kantor Kepresidenan Cheongwadae setelah pertemuan usai dan rombongan Korea Selatan kembali ke Seoul.