Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Korea Utara sesali ledakan ranjau DMZ, Korsel hentikan perang psikologis

Write: 2015-08-25 08:05:37

Dua Korea menyelesaikan negosiasi maraton di desa gencatan senjata pada Selasa pagi (25/8/2015). Korea Utara meminta maaf atas ledakan ranjau darat di Zona Demiliterisasi (DMZ), sementara Seoul sepakat menghentikan siaran perang psikologisnya. Kedua belah pihak juga sepakat untuk mengadakan reuni keluarga terpisah yang akan menandai liburan Chuseok mendatang.
 
Usai pembicaraan tingkat tinggi antar-Korea di desa gencatan senjata Panmunjeom, Kepala Keamanan Nasional Kantor Kepresidenan, Kim Kwan-jin, mengadakan konferensi pers dan mengatakan Korea Utara telah menyatakan penyesalannya atas tentara Korea Selatan yang terluka akibat ledakan ranjau darat di selatan garis demarkasi militer di Zona Demiliterisasi.

Kim Kwan-jin juga menyatakan akan menghentikan segala siaran pengeras suara di Garis Demarkasi Militer mulai pukul 12.00 siang tanggal 25 Agustus, selama tidak terjadi situasi yang tidak biasa.
 
Setelah negosiasi maraton yang dimulai hari Sabtu (22/8/2015), Korea Utara juga sepakat mengangkat situasi kuasi perang yang dikeluarkan di wilayah selatan perbatasannya.
 
Kepala Keamanan Korea Selatan menekankan perjanjian antar-Korea terbaru ini didasarkan atas janji Korea Utara untuk mencegah provokasi di DMZ.
 
Dalam komunike bersama, kedua Korea juga mengatakan akan berusaha mengadakan pembicaraan lebih baik di Seoul atau Pyongyang dalam rangka meningkatkan hubungan lintas perbatasan.
 
Mereka juga sepakat untuk mengadakan reuni keluarga terpisah sekitar liburan Chuseok mendatang pada bulan September. Pembicaraan terkait tingkat kerja Palang Merah akan dimulai awal bulan depan.
 
Kim mencatat ungkapan penyesalan Korea Utara atas ledakan ranjau daratnya dan janji mencegah insiden tersebut terulang adalah sangat berarti. Ia mengatakan Korea Utara berulang kali membuat krisis dan kecemasan bagi rakyat Korsel dan meremehkan konsesi Seoul, tetapi Korea Utara harus menyaksikan bahwa pola berulang itu tidak akan pernah berhasil.
 
Meski demikian, Kim mengatakan masih terlalu dini membicarakan kemungkinan pertemuan puncak antar-Korea.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >