Meskipun keluar dari dampak MERS dan kegiatan ekonomi Korea Selatan membaik mulai bulan lalu, tapi produksi industri manufaktur sedikit berkurang. Keadaan ini terlihat akibat pengaruh lemahnya ekonomi Cina.
Menurut kecenderungan ativitas ekonomi bulan Juli yang diumumkan oleh Direktorat Jenderal Statistik hari Senin (31/8/2015), produksi industri-industri meningkat 0,5% dari bulan lalu.
Akan tetapi, produksi pertambangan dan manufaktur berkurang sebanyak 0,5%. Produksi mobil dan peralatan pengangkut meningkat, sedangkan produksi onderdil elektronik dan peralatan mesin mundur.
Hal ini diperkirakan karena lemahnya ekspor akibat kemunduran ekonomi Cina.
Sementara, penjualan eceran yang menjadi indikasi konsumsi sangat membaik. Penjualan pakaian dan barang elektronik meningkat sebanyak 1,9% dan berperan mengatasi kemunduran ekonomi Korsel selama bulan Juni.
Kementerian Strategi dan Keuangan memperoyeksikan bahwa pemulihan ekonomi dalam negeri akan berlanjut tapi ketidakpastian di luar negeri seperti kemunduran ekonomi Cina akan menjadi variabel penting bagi keadaan ekonomi selanjutnya.