Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang bertemu di New York pada hari Selasa (29/9/2015) dan memperingatkan Korea Utara terkait kemungkinan provokasi negara itu.
Menteri luar negeri Korea Selatan Yun Byung-se, menteri luar negeri Amerika Serikat John Kerry, dan menteri luar negeri Jepang Fumio Kishida memprihatinkan kemungkinan peluncuran roket jarak jauh dan tes nuklir keempat Korea Utara. Ketiga menteri sepakat untuk memberi merespons keras dan cepat, jika tindakan provokatif tersebut terjadi.
Usai pertemuan itu, Yun Byung-se menyatakan ketiga menteri luar negeri mulai mempertimbangkan untuk meminta tindakan dari PBB yang lebih keras daripada sebelumnya, bila Korea Utara terus melakukan provokasi.
Yun menambahkan jika sanksi tambahan dijatuhkan, maka Korea Utara akan menjadi lebih terisolasi dibidang ekonomi dan juga diplomatik.
Pada bulan lalu, Korea Utara pernah menunjukkan niatnya untuk meluncurkan roket jarak jauh sekitar tgl.10 Oktober, atau saat peringatan hari ulang tahun ke- 70 berdirinya Partai Buruh. Bahkan, pada tgl. 27 September, Pyongyang mengklaim melalui sebuah siaran bahwa peluncuran roket adalah hak dari sebuah negara berdaulat.