Presiden Korea Selatan Park Geun-hye meminta Korea Utara segera menghentikan program pengembangan nuklir dan rudal balistik jarak jauh yang menjadi penghambat bagi perdamaian dunia.
Hal tersebut disampaikan presiden Park dalam pidatonya pada peringatan 67 tahun Hari Angkatan Bersenjata Korsel pada tgl. 1 Oktober. Dikatakannya, Korea Utara hanya akan lebih terisolasi jika tidak menghentikan pengembangan nuklirnya.
Presiden juga menegaskan, Korea Selatan bersama dunia internasional akan memberikan bantuan ekonomi jika negara itu membuang ambisi nuklirnya.
Pada kesempatan itu, Park memuji pasukan Korea Selatan yang memiliki tekad kuat dan semangat tinggi dalam menjaga keamanan nasional di tengah meningkatnya ketegangan militer di Semenanjung Korea baru-baru ini. Ia juga mengatakan kekuatan pasukan merupakan landasan kokoh dalam pertahanan negara.
Ditambahkannya, kesiagaan bersama antara pemerintah, militer, polisi dan sipil akan lebih kuat dan efektif dalam menanggulangi berbagai ancaman termasuk serangan terorisme, dunia maya, serangan biologi dan penyakit menular kolektif.
Presiden Park akan mengalokasikan anggaran pertahanan yang lebih besar untuk tahun 2016, untuk mendukung perbaikan budaya militer maju. Selain itu, dia akan memberikan peluang yang lebih besar bagi perempuan berbakat untuk masuk ke militer.