Pemerintah akan memperluas pendidikan resusitasi jantung paru-paru-CPR yang dulu hanya dilakukan bagi polisi, petugas pemadam kebakaran dan guru, kepada pegawai umum di seluruh negeri Korea Selatan.
Lembaga inovasi sumber daya manusia, pada hari Senin (12/10/2015) menyatakan telah melakukan pendidikan CPR terhadap seluruh pegawainya. Ditambahkan, pendidikan CPR itu akan diadakan bagi pegawai umum di seluruh instansi pemerintah, bekerja sama dengan Kementerian Administrasi Publik dan pemerintah daerah.
Setiap tahun sebanyak 27 ribu orang jatuh akibat jantung yang berhenti secara tiba-tiba. Mereka yang mengalami kondisi ini menghadapi kritis selama 4 menit sejak jantung berhenti. Namun demikian, hanya 6,5% diantara mereka yang menerima resusitasi jantung paru-paru sebelum ambulans tiba.
Lembaga inovasi sumber daya manusia mengharapkan semua pegawai pemerintah akan memainkan peranannya untuk menyelamatkan nyawa masyarakat. Pemerintah juga rencananya akan mendorong pendidikan CPR bagi masyarakat umum untuk mencapai level negara maju.