Presiden Park Geun-hye bertekad untuk menormalkan pendidikan sejarah. Hal itu disampaikan presiden Park dalam pidatonya di depan anggota parlemen untuk pembahasan anggaran tahun depan pada hari Selasa (27/10/2015).
Presiden Park menekankan bahwa normalisasi pendidikan sejarah bertujuan untuk membuat anak-anak mengetahui sejarah yang benar, dan dapat tumbuh dengan bangga sebagai warga Korea Selatan, Ditambahkannya, normalisasi pendidikan sejarah merupakan tugas dan kewajiban bagi generasi saat ini agar generasi berikutnya berperan penting dalam masyarakat internasional dengan memiliki pandangan yang tegas.
Park menegaskan dirinya tidak akan membiarkan terjadinya pemutarbalikan fakta sejarah dalam buku pelajaran sejarah versi pemerintah.
Ditambahkannya, reformasi di 4 bidang harus dilaksanakan untuk mengembangkan negara secara permanen, sehingga alokasi rancangan anggaran tahun depan bermakna mendukung reformasi di 4 bidang itu.
Presiden Park juga mendesak diloloskannya RUU pengaktifan ekonomi, 5 RUU reformasi pasar perekrutan tenaga kerja, persetujuan FTA antara Korea Selatan dan Cina, serta FTA antara Korea Selatan dan Vietnam.