Gubernur Bank Sentral Korea-BOK Lee Ju-yeol menegaskan pentingnya untuk meningkatkan potensi pertumbuhan negara melalui strukturisasi, sebagai salah satu cara untuk menghadapi ketidakpastian perekonomian global.
Dalam sebuah dialog ekonomi di Bank Sentral hari Rabu (28/10/2015), Lee mengatakan kata kunci untuk kondisi perekonomian dunia saat ini adalah ketidakpastian. Dia menyebut kondisi saat ini sebagai risiko G2, atau kemungkinan naiknya suku bunga acuan AS serta perlambatan ekonomi Cina.
Lee mengatakan Korea Selatan perlu melakukan tindakan menyeluruh untuk menghadapi G2, karena kondisi itu akan menjadi nyata saat AS menormalkan kebijakan keuangannya, dan Cina mengubah model pertumbuhannya.
Ditambahkannya, walaupun beberapa ahli mengatakan Korea Selatan lebih aman dari negara berkembang lainnya berdasarkan kesehatan cadangan devisa dan fondasi ekonomi yang kuat, namun otoritas kebijakan ekonomi dalam negeri terbuka untuk berbagai kemungkinan sebab mereka memandang situasi saat ini sebagai sesuatu yang mendesak.