Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sepakat untuk mempercepat pembahasan penyelesaian masalah wanita korban perbudakan syahwat pada masa penjajahan Jepang.
Sekretaris senior presiden untuk urusan luar negeri dan keamanan Kim Kyou-hyun mengumumkan hal itu dalam jumpa pers setelah kedua pemimpin mengadakan pertemuan bilateral pertama mereka yang berlangsung di kantor kepresidenan hari Senin (2/11/2015).
Kim mengatakan Park dan Abe sepakat untuk mempercepat negosiasi untuk mencapai konklusi secepat mungkin, mengingat tahun ini merupakan tahun ke-50 kedua negara menjalin hubungan diplomatik.
Kedua pemimpin juga sepakat untuk meneruskan kerja sama kedua negara dalam merespon program nuklir Korea Utara.
Terkait masalah ekonomi, presiden Park dan PM Abe menilai Seoul dan Tokyo sedang bekerja sama dengan erat untuk mencapai Perjanjian Perdagangan Bebas bilateral dan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional-RCEP.