Setelah Dana Moneter Internasional-IMF, kini Organisasi Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan-OECD ikut menurunkan tingkat proyeksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan untuk tahun ini.
Menurut laporan proyeksi ekonomi yang dirilis hari Selasa (10/11/2015), OECD memperkirakan bahwa rasio pertumbuhan Korea Selatan tahun ini turun 0,3% dibandingkan dengan proyeksi bulan Juni lalu, menjadi 2,7%. Angka itu sama dengan yang telah diperkirakan oleh IMF pada bulan Oktober lalu.
OECD juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan untuk tahun depan, menjadi 3,1% atau mengalami penurunan 0,5% daripada proyeksi bulan Juni lalu.
OECD menjelaskan penurunan proyeksi pertumbuhan Korea Selatan disebabkan oleh lesunya belanja lokal akibat kasus MERS, dan kemerosotan ekspor dipicu oleh perlambatan permintaan dari negara-negara berkembang, termasuk Cina.
Namun, OECD menambahkan tren pertumbuhan Korea Selatan dapat meningkat mulai tahun depan, karena dampak dari Perjanjian Perdagangan Bebas dengan negara-negara utama, seperti Cina dan Australia yang akan mendorong konsumsi domestik.
OECD memperkirakan ekonomi global akan tumbuh sebesar 2,9% tahun ini, dan 3,3% tahun depan, berkat harga bahan baku yang rendah.