Kementerian Pertanahan dan Transportasi akan mempromosikan pembangunan bandara Jeju yang kedua, dalam upaya menuntaskan masalah bandara internasional Jeju saat ini sudah terlalu padat.
Bandara baru itu diputuskan akan dibangun di kota Seguipo dan akan selesai pada tahun 2025 mendatang. Dikatakan Bandara Jeju akan tetap dioperasikan walaupun bandara baru itu dibuka.
Kementerian Pertanahan dan Transportasi juga menyatakan pembangunan bandara baru yang memiliki satu landasan pacu pesawat itu membutuhkan biayanya yang relatif kecil, sebesar 4,1 triliun won, dan tidak menyebabkan kerusakan lingkungan yang besar.
Kementerian Pertanahan dan Transportasi rencananya akan segera menjalankan prosedur pemeriksaan Amdal pada akhir tahun ini.