Sebuah wadah pemikir pemerintah mengatakan warga senior di Korea Selatan sangat rentan terhadap utang rumah tangga dibandingkan dengan warga senior di negara maju lainnya.
Institut Pengembangan Korea-KDI, mengatakan pada hari Rabu (18/11/2015), rasio utang rumah tangga terhadap pendapatan warga senior di atas 60 tahun di Korea Selatan pada tahun 2014 adalah 161%, lebih tinggi dari rata-rata semua usia yang tercatat 128%.
Di Korea Selatan utang rumah tangga tercatat 74 % dari aset keuangan seperti tabungan, lebih tinggi dari negara maju yang tercatat antara 10-50%. Artinya warga senior Korea Selatan sangat rentan terhadap perubahan ekonomi seperti resesi atau kenaikan suku bunga.
Dikatakan sebagian besar utang itu digunakan untuk biaya pendidikan anak atau untuk menikahkan anak.
Untuk itu pemerintah disarankan untuk menaikkan rasio cicilan utang sehingga peminjam membayar bunga dan pokok utang secara bersamaan. KDI juga menyarankan agar pemerintah meningkatkan likuiditas aset perumahan dengan menawarkan pengembalian KPR untuk mengurangi beban utang.