Presiden Park Geun-hye memerintahkan pihak-pihak berwenang untuk mengambil langkah tegas dalam menghentikan tindak kekerasan yang mengkhawatirkan warga masyarakat dan membuat ekonomi nasional merosot. Perintah itu disampaikan presiden sehubungan dengan demonstrasi anarkis yang dilakukan oleh Serikat Pekerja Demokrat Korea di Seoul pada tgl.14 November lalu,
Di dalam sidang kabinet darurat pada hari Selasa (24/11/2015) Presiden Park mengatakan dalang serta penyebar edaran yang mengajak pada tindakan kekerasan harus ditangkap dan dihukum dengan berat.
Menurutnya, di saat teror telah menewaskan banyak orang di dunia, maka demonstrasi dengan menutup wajah tidak boleh terjadi karena kelompok teror bisa masuk ke dalam orang-orang yang melakukan demonstrasi ilegal.
Dalam kesempatan itu, Presiden Park juga mendesak parlemen agar RUU terkait pengaktifan ekonomi dan persetujuan FTA antara Korea Selatan dan Cina cepat diloloskan. Menurutnya, 4 RUU terkait pengaktifan ekonomi masih mengedap di parlemen.
Selain itu, dia mengatakan negara mitra FTA seperti Cina, Selandia Baru, Vietnam, dll telah menyelesaikan proses yang dibutuhkan, namun presiden tidak paham mengapa parlemen Korea Selatan tidak meloloskan persetujuan FTA dengan negara tersebut.