Volume produksi industri bulan lalu mengalami penurunan setelah selama 4 bulan mengalami kenaikan.
Menurut data dari Badan Statistik Korea Selatan mengenai kegiatan produksi industri bulan Oktober, volume produksi industri menurun 1,3% dibanding bulan sebelumnya. Volume produksi industri mengalami kenaikan selama 4 bulan sejak bulan Juni lalu, dan mencapai titik tertinggi pada bulan September dalam 4 tahun 6 bulan. Namun, volume produksi industri bulan Oktober mulai menurun.
Penurunan itu dipengaruhi oleh penurunan volume ekspor bulan lalu sebesar 15,9% dibandingkan dengan satu tahun sebelumnya. Selain itu, volume produksi mobil dan pertambangan masing-masing mengalami penurunan 2,8% dan 1,4%.
Sementara, volume produksi di bidang jasa mengalami kenaikan 0,2%, serta penjualan eceran naik 3,1% karena peningkatan jumlah penjualan produk elektronik, pakaian, dll. Khususnya, volume penjualan eceran mencapai titik tertinggi dalam waktu 4 tahun 9 bulan berkat langkah pengaktifan konsumsi oleh pemerintah seperti lewat Black Friday.
Angka Sirkulasi dari Indeks Koinsiden yang menunjukkan kondisi ekonomi saat ini naik 0,3 poin, dan Angka Sirkulasi Indikator Utama Ekonomi yang memprediksi kondisi ekonomi masa depan naik 0,2 poin.
Badan Statistik Korea Selatan menyatakan volume produksi industri mulai menurun akibat penurunan produksi pertambangan yang diakibatkan kemerosotan ekspor. Khususnya, sektor kimia dan pengolahan minyak sangat melemah karena sejumlah perusahaan bidang kimia memperbaiki fasilitasnya, sehingga hal tersebut mempengaruhi volume produksi.