Dana Moneter Internasional-IMF memutuskan untuk memasukkan mata uang Cina, Yuan sebagai mata uang Hak Penarikan Khusus-SDR dalam sidang dewan eksekusif di Washington D.C pada Senin waktu setempat (30/11/2015).
Masuknya yuan dalam SDR akan mempengaruhi ekonomi Korea Selatan karena seperempat dari ekspor Korea Selatan dilakukan dengan Cina.
Lolosnya rancangan persetujuan FTA antara Korea Selatan dan Cina akan membuat perdagangan antar dua negara lebih meningkat.
Dengan masuknya Yuan sebagai mata uang SDR berarti hubungan antara Korea Selatan dan Cina semakin meluas hingga ke sektor keuangan.
Perusahaan Korea Selatan yang membayar biaya ekspor dengan dolar memperoleh keuntungan dengan menggunakan Yuan sebagai mata uang internasional karena perubahaan nilai tukar mata uang won terhadap dolar menjadi lebih fleksibel.
Disamping itu, muncul kekhawatiran bahwa jika ketergantungan terhadap yuan semakin tinggi, maka pasar keuangan Korea Selatan dapat terguncang akibat perubahaan nilai tukar mata uang yuan saat ekonomi Cina tidak stabil.
Untuk itu, beberapa pihak menyarankan agar pemerintah mengawasi perubahaan Yuan dan meningkatkan sistem monitoring pasar keuangan.