Presiden Korea Selatan Park Geun-hye menekankan pentingnya "pendidikan kewarganegraan global" sebagai cara untuk menyelesaikan masalah kekerasan ekstremisme seperti yang terjadi di Paris baru-baru ini.
Pernyataan itu disampaikan presiden Park dalam pidatonya di markas UNESCO, Paris hari Selasa (1/12/2015).
Dalam kesempatan itu, Park menghimbau kepada dunia untuk menyebarkan dan meningkatkan pendidikan kewarganegaraan global untuk menyelesaikan masalah ekstremisme. Dia juga menegaskan bahwa Forum Pendidikan Dunia yang diadakan di Korea Selatan pada bulan Mei lalu menyatakan bahwa pendidikan kewarganegaraan global sebagai tujuan global selama 15 tahun ke depan.
Terkait senjata nuklir Korea Utara, presiden mengatakan bahwa ketidakstabilan dan ancaman yang disebabkan oleh suatu negara tertentu menjadi ancaman bagi masyarakat internasional. Park menjadikan program nuklir dan isu hak asasi manusia Korea Utara sebagai contoh.
Ditambahkannya bahwa perdamaian di Semenanjung Korea dapat dicapai melalui reunifikasi damai kedua Korea.
Lebih jauh dikatakannya bahwa UNESCO telah memainkan peran sebagai mitra yang berharga dalam proses kemajuan dan perkembangan Korea Selatan, serta menekankan perlunya kerjasama bilateral untuk dapat berkontribusi bagi perdamaian dan kemajuan di dunia.