Rasio pertumbuhan Produksi Domestik Bruto-PDB pada triwulan ketiga mencapai titik tertinggi dalam kurun waktu 5 tahun 3 bulan yaitu 1,3%. Hal ini berkat perbaikan kondisi pasar real estat dan langkah pengaktifan kegiatan konsumsi.
Bank Sentral Korea Selatan-BOK menyatakan rasio pertumbuhan PDB triwulan ketiga mencapai 1,3% atau naik 0,1% dibandingkan dengan perkiraan rasio pertumbuhan PDB yang diumumkan pada bulan Oktober lalu.
Volume produksi di sektor pertanian dan perikanan meningkat 6,5%, dan industri konstruksi juga mengalami pertumbuhan 5,6%. Selain itu sektor manufaktur juga mengalami pertumbuhan 0,1% berkat peningkatan produksi semikonduktor dan telepon genggam.
Pendapatan per kapita rill-GNI pada triwulan ketiga mencapai 381 triliun 100 miliar won, naik 1,4% dibandingkan dengan triwulan kedua. Peningkatan GNI disebabkan karena rasio pertumbuhan PDB meningkat, serta pendapatan dari suku bunga dan dividen yang diterima warga Korea Selatan di luar negeri meningkat.
Deflator PDB yang merupakan indeks harga konsumsi secara keseluruhan yang memuat harga dari semua produk dan jasa naik 2,6% dibanding periode yang sama tahun lalu.