Kementerian Keuangan dan Strategi pada hari Rabu (16/12/2015) memproyeksikan tren pemulihan akan berlanjut berkat peningkatan permintaan lokal sehingga pertumbuhan tahun depan diperkirakan akan sedikit lebih baik daripada tahun ini, yaitu sekitar 3,1%.
Menurut prediksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun depan, belanja lokal akan mempertahankan tren pemulihan di tengah rendahnya suku bunga dan penurunan harga minyak internasional. Investasi juga diharapkan akan berkontribusi pada pertumbuhan. Namun pemulihan ekspor diperkirakan akan mengalami keterbatasan akibat perlambatan pertumbuhan di Cina.
Selain itu, fluktuasi pasar keuangan internasional yang akan semakin besar seiring kemungkinan naiknya suku bunga Amerika, juga berdampak negatif pada ekonomi Korea.
Masyarakat lansia, beban utang rumah tangga, pelemahan daya saing industri manufaktur utama dan upaya restrukturisasi perusahaan menjadi faktor berisiko pada perekonomian tahun depan.
Sementara itu, tingkat pertumbuhan ekonomi tahun ini diproyeksikan akan turun 0,4%, dari 3,1% di bulan Juni menjadi 2,7%.