Kegiatan untuk mendengar kesaksian tahap pertama terkait bencana feri Sewol yang dilakukan oleh Panitia Khusus Investigasi Bencana Feri Sewol berakhir setelah berlangsung selama tiga hari.
Pada hari terakhir tgl. 16 Desember lalu, para anggota panitia memanggil 10 orang saksi termasuk Mantan Menteri Urusan Maritim dan Perikanan Lee Ju-young, para korban hidup, dan penyelam swasta untuk mengetahui kondisi sebenarnya pada saat terjadi bencana, dan juga ada tidaknya informasi atau bantuan yang diberikan kepada para korban.
Pada kesempatan itu mantan menteri Lee mendapat pertanyaan mengapa jumlah penyelamat yang disampaikan pemerintah pada saat briefing lebih banyak daripada jumlah penyelamat yang sebenarnya. Dalam menjawab pertanyaan itu Lee menyatakan bertanggung jawab dan mengakui kesalahannya.
Acara mendengar kesaksian tahap pertama kali ini difokuskan pada apakah respon pemerintah dilaksanakan dengan tepat pada awal bencana tersebut.
Sementara itu pimpinan Kepolisian Air yang hadir dalam acara selama 3 hari berturut-turut mendapat pertanyaan mengapa tidak melakukan percobaan komunikasi dengan feri Sewol, dan mengapa tidak menginstruksikan penumpang untuk keluar dari feri.
Panitia Khusus Investigasi Bencana Feri Sewol terus melakukan investigasi berdasarkan hasil acara dengar kesaksian dan juga berencana untuk mengadakan kembali acara dengar kesaksian.