Pemerintah dan para korban perbudakan syahwat mengadakan pertemuan untuk pertama kali pada hari Selasa (29/12/2015).
Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Lim Sung-nam mengunjungi Dewan Korea untuk Wanita Perbudakan Syahwat Militer Jepang di Mapo, Seoul. Sementara, Wakil Kedua Menteri Luar Negeri Cho Tae-yul mengunjungi tempat tinggal para korban perbudakan syahwat di Gwangju 'House of Sharing' untuk meminta pemahaman dan menjelaskan isi kesepakatan antara Korea Selatan dan Jepang.
Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah menyatakan sudah siap untuk mendirikan yayasan yang bertujuan mendukung para wanita korban perbudakan syahwat. Menurut sumber pemerintah, pembahasan awal telah dilaksanakan, dan pembahasan yang lebih aktif akan dimulai pada awal tahun depan.
Persiapan pendirian yayasan serta pembahasan terkait jumlah anggaran dengan pihak Jepang dilaksanakan oleh Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.
Yayasan untuk mendukung para korban perbudakan syahwat akan diluncurkan pada semester pertama tahun depan.