Seorang warga Korea Selatan yang masuk dalam daftar pencarian orang-DPO ditolak masuk ke Filipina, dan kemudian dipulangkan secara paksa ke Korea Selatan.
Badan Kepolisian Nasional Korea Selatan menyatakan seorang laki-laki bermarga Lim, berusia 40 tahun yang diduga mengelola situs perjudian ilegal di internet ditangkap saat melarikan diri ke Filipina.
Direktorat Jenderal Imigrasi Filipina yang menolak Lim masuk ke Bandara Filipina dari Cina, meminta kepolisian Korea Selatan untuk menangkapnya. Tim polisi Korea Selatan yang diutus ke Filipina menangkap Lim di dalam pesawat, serta memulangkannya ke Korea Selatan.
Pemulangan paksa kali ini dilaksanakan berdasarkan kesepakatan antara dua negara yang disetujui pada bulan November lalu. Dalam kesepakatan itu disebutkan agar otoritas Filipina segera melaporkan orang-orang Korea Selatan yang DPO kepada polisi Korea Selatan sebelum mereka masuk ke negara itu.
Lim diduga telah mengelola situs perjudian ilegal di internet sejak bulan Mei tahun 2013 di Cina, dan memperoleh keuntungan sebesar 30 miliar won dari para anggota situs. Akibat perbuatannya dia masuk dalam daftar orang yang dicari-DPO oleh Organisasi Polisi Kriminalitas Internasional-Interpol.
Jumlah penjahat Korea Selatan yang diperkirakan bersembunyi di Filipina mencapai 2 juta orang, namun pelarian penjahat dalam negeri Korea Selatan ke Filipina dapat diblokir berkat kerja sama dua negara.