Pusat Kondisi Darurat mulai dioperasikan untuk memantau munculnya penyakit-penyakit menular baik di dalam maupun di luar negeri selama 24 jam, untuk dapat mengambil respons terkait secepat mungkin. 

Markas Pusat Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Korea Selatan menyatakan pada Rabu (6/1/2016)  bahwa pusat kondisi darurat itu sudah mulai dioperasikan melalui reformasi struktural pemerintah yang dilakukan pada tgl. 1 Januari lalu. 

Pusat kondisi darurat akan memantau secara tepat waktu dalam 24 jam mengenai situasi penyakit menular. Jika kondisi darurat terjadi maka tim pencegah yang beranggotakan 80 ahli terkait, segera dikirim ke tempat. Bahkan jumlah peneliti epidemik akan ditingkatkan dari sebelumnya 34 menjadi 64 orang, dan juga akan membangun sistem kerja sama internasional. 

Selain itu, fasilitas termasuk alat dan obat-obatan yang diperlukan untuk menghadapi penyakit wabah akan disediakan, dan juga pendidikan bagi pemuda dan lembaga medis rencananya akan diperkuat.