Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dan presiden Amerika Serikat Barack Obama sepakat bekerja sama lebih erat untuk mendorong Dewan Keamanan PBB segera menetapkan resolusi yang lebih keras sebagai sanksi atas uji coba nuklir Korea Utara.
Dalam pembicaraan telepon selama 20 menit pada Kamis pagi (7/1/2016), presiden Obama menyebutkan tes nuklir Korea Utara mengganggu keamanan wilayah dan juga melanggar kewajibannya sebagai anggota pertemuan enam pihak terkait nuklir Korut dan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Menurut kantor kepresidenan Korea Selatan, Obama juga mengatakan bahwa Washington akan mengerahkan semua tindakan yang diperlukan untuk menjaga keamanan negara sekutunya, dan komitmen pertahanan terhadap Korea Selatan tidak mengalami perubahan.
Pada kesempatan itu, presiden Park Geun-hye menyampaikan harapannya agar kedua negara bekerja sama erat di Dewan Keamanan PBB.
Menurut kantor kepresidenan kedua pucuk pimpinan sependapat perlunya kerja sama antara Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang dan juga Cina untuk menuntaskan masalah nuklir Korea Utara, berdasarkan kesepakatan yang dicapai pada KTT bilateral pada bulan Oktober tahun lalu.
Presiden Obama juga menyampaikan komitmennya untuk mendorong pelaksanaan kesepakatan antara Korea Selatan dan Jepang soal korban perbudakan syahwat yang dicapai baru-baru ini, termasuk peningkatan kemampuan respons Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang.