Korea Selatan telah memulai upayanya untuk menarik lebih banyak wisatawan dari Cina tahun ini sejalan dengan dimulainya kampanye "Tahun Kunjungan Korea".
Dalam sebuah pesan video yang diputar dalam acara di Beijing pada hari Rabu (21/1/2016), Presiden Park Geun-hye menyampaikan harapannya agar lebih banyak turis Cina yang berkunjung ke Korea Selatan.
Presiden Park menambahkan bahwa dirinya mengantisipasi lebih dari 20 juta wisatawan dari Cina dan Korea Selatan akan saling mengunjungi ke dua negara.
Pernyataan Presiden Park itu disampaikan setelah dirinya menyetujui peningkatan turisme antara Korea Selatan dan Beijing dalam sebuah pertemuan tingkat tinggi bersama Presiden Cina Xi Jinping pada tahun 2014. Pertemuan tersebut menghasilkan kampanye kunjungan Cina tahun 2015, dan tahun ini merupakan tahun kunjungan Korea Selatan.
Sekitar 200-ribu wisatawan Cina telah berkunjung ke Korea Selatan pada tahun ini, naik 49 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Seorang pejabat Korsel mengatakan bahwa program bebas visa, dan perpanjangan periode kunjungan bebas visa dari 60 hari menjadi 90 hari menjadi penyebab peningkatan tersebut.
Korea Selatan juga akan memberikan visa Hallyu mulai bulan Maret bagi wisatawan yang ingin mengunjungi destinasi-destinasi terkait Hallyu. Visa tersebut akan menghapuskan beberapa persyaratan yang biasanya dibutuhkan untuk mengajukan perpanjangan kunjungan.
Kim Jong-deok, Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata, menghimbau warga Korea Selatan untuk menyambut para turis Cina ke Korea Selatan.
Para turis Cina telah menjadi sumber besar pendapatan industri turisme di Korea Selatan, dimana jumlah pengunjung telah secara konsisten menunjukkan peningkatan.
Seorang turis Cina rata-rata menghabiskan sekitar dua-koma-lima juta won Korea atau sekitar dua ribu dolar Amerika, yaitu sekitar dua kali jumlah rata-rata pengeluaran turis Jepang.