Sejalan dengan dibukanya kembali Bandara Jeju, maka kegiatan lepas landas dan mendaratnya pesawat dimungkinkan menjelang pukul 3 hari Senin Sore (25/1/2016).
Kementerian Pertanahan dan Transportasi Korea Selatan memutuskan untuk mengoperasikan kembali Bandara Jeju setelah ditutup total selama 45 jam, sejak hari Sabtu lalu (23/1/2016) akibat salju tebal dan angin kencang.
Kementerian Pertanahan dan Transportasi menyatakan keputusan itu diambil sesuai dengan dicabutnya peringatan waspada salju tebal dan angin kencang menjelang hari Senin sore. Ditambahkan, kegiatan membersihkan salju di landasan terbang telah selesai namun masih membutuhkan 3 jam untuk membersihkan salju dari badan 34 pesawat.
Saat ini perkirakan ada sebanyak 87000 orang penumpang yang masih tinggal di Pulau Jejudo baik di terminal bandara atau kota Jeju akibat kasus kali ini.
Sementara itu, salju tebal yang turun di Jejudo pada hari Minggu kemarin (24/1/2016) membuat curah salju di gunung Hallasan mencapai 123 cm, serta kota Jeju dan Seogwipo masing-masing ditutupi salju setinggi 11,5 cm dan 9,5 cm.
Peringatan waspada udara dingin dikeluarkan ke seluruh wilayah pulau Jejudo, serta udara terendah di Seogwipo tercatat minus 6,4 derajat selsius. Salju di Jejudo akan berhenti menjelang hari Senin sore, dan suhu udara juga akan semakin naik.