Akibat penemuan barang yang diduga bom dan kaburnya sejumlah warga asing di Bandara Incheon, pemerintah memasang sistem peringatan alarm di pintu masuk utama, dan akan memeriksa 106 unit tempat pemeriksaan otomatis untuk imigrasi.
Pemerintah mengadakan rapat darurat yang dipimpin oleh Perdana Menteri Hwang Kyo-an pada hari Minggu lalu (31/1/2016) untuk membahas langkah keamanan di Bandara Incheon.
Menurut hasil rapat tersebut, petugas maskapai penerbangan diperkirakan telah mengantar warga asing yang dicurigai kabur atau melarikan diri ke terminal transfer.
Rapat itu juga menyepakati untuk melengkapi kekurangan sistem melalui pemeriksaan 106 unit tempat pemeriksaan otomatis untuk imigrasi. Selain itu, fasilitas tercanggih akan dipasang dan langkah pencegahan teror juga ditingkatkan.
Pemerintah meningkatkan pertukaran informasi terkait teror, dan akan menyediakan langkah keamanan teror secara keseluruhan dalam waktu dekat.
Sementara itu, PM Hwang mendesak parlemen untuk secepatnya meloloskan UU Anti Teror yang masih mengedap di parlemen karena Korea Selatan juga bukan lagi negara yang aman dari tindakan teror.