Menteri Keuangan Yo Il-ho menghimbau Dewan Perwakilan Rakyat untuk membantu presiden dan pemerintah agar dapat bekerja sebaik-baiknya dengan menegaskan bahwa keberhasilan reformasi bergantung pada perundang-undangan.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh para menteri di Kompleks Pemerintah Sejong pada hari Senin (1/2/2016), menteri Yoo meminta parlemen untuk memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk melakukan semua yang dapat dikerjakan dan menilai berdasarkan hasilnya.
Yoo menegaskan bahwa pasar properti telah direvitalisasi sejak 3 RUU perumahan diloloskan, dan RUU Urunan Dana yang baru diloloskan diharapkan akan menciptakan ledakan perusahaan baru.
Dikatakannya, RUU ekonomi utama lainnya sedang mengendap di parlemen, padahal RUU itu diharapkan akan memiliki pengaruh yang besar dalam menghidupkan ekonomi. RUU tersebut termasuk UU pengembangan industri jasa, RUU reformasi ketenagakerjaan dan RUU yang bertujuan mendorong kegiatan usaha.
Terkait konflik berapa besar yang harus dibayar pemerintah pusat untuk menyediakan pendidikan gratis prasekolah, Yoo menegaskan bahwa hal itu merupakan kewajiban hukum para pengawas sekolah untuk menyediakan anggaran.
Dalam kesempatan itu menteri Yoo menyalahkan kantor pendidikan dan pemerintah daerah karena telah menciptakan kontroversi.
Ditambahkannya, pemerintah dan kementerian keuangan akan fokus pada penciptaan lapangan kerja.