Kepala Kepolisian Korea Selatan Kang Shin-myeong mengatakan kasus pengiriman email yang dikirim atas nama Cheongwadae kepada lembaga pemerintah dan penelitian pada bulan lalu dilakukan oleh kelompok peretas Korea Utara.
Di dalam pertemuan dengan wartawan pada hari Senin (15/2/2016) Kang mengatakan menurut hasil investigasi terhadap 460 orang penerima email, 87,8% melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan Korea Utara, dan diantara mereka banyak menemukan istilah yang sering digunakan di Korea Utara.
Menurut Kang, ada dua alamat IP yang sama yang telah digunakan saat ada kasus peretasan Perusahaan Tenaga Hidro dan Nuklir Korea-KHNP. IP itu berasal dari Liaoning, Cina, dan IP itu terbukti dapat digunakan di wilayah Korea Utara sekitar Sungai Yalu.