Badan Intelijen Nasional-NIS, Korea Selatan mengungkapkan Biro Umum Pengintai Korea Utara terus memperluas kemampuan serangan teroris terhadap Korea Selatan atas perintah dari pemimpin Kim Jong-un.
Anggota komite intelijen parlemen, Lee Cheol-woo mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis (18/2/2016) bahwa Badan Intelijen melaporkan kekhawatiran atas kemungkinan serangan teroris dalam pertemuan dengan parlemen.
Anggota parlemen dari partai berkuasa itu menyebutkan bahwa stasiun kereta bawah tanah dan pembangkit listrik dapat menjadi target Korea Utara. Dia juga menyampaikan adanya kemungkinan serangan teroris terhadap pelarian dari Korea Utara, aktivis anti-Pyongyang dan pejabat pemerintah.
Selain semakin meningkatnya seruan bagi pengesahan secepatnya RUU anti teror, parlemen juga didesak untuk menanggapi kemungkinan terjadinya serangan dunia maya terhadap media dan lembaga keuangan.