Presiden Park Geun-hye mengatakan Korea Selatan dan komunitas internasional akan terus menekan Korea Utara jika negara itu tidak menunjukkan tekadnya untuk melakukan denuklirisasi dan menolak perubah an.
Di dalam pidato peringatan hari Gerakan Kemerdekaan 1 Maret, Presiden Park menyatakan pemerintah Korea Selatan tidak menutup pintu dialog, namun pasti membuat Korea Utara menghentikan program nuklirnya berdasarkan kerja sama yang kuat dengan dunia internasional.
Presiden Park juga menghimbau dunia politik dalam negeri untuk berupaya menjaga keamanan negara terlepas dari pertikaian politik yang sedang terjadi.
Terkait dengan kesepakatan masalah wanita korban perbudakan syahwat, Presiden Park menyatakan pemerintah berupaya keras untuk mendukung mereka, serta juga mendesak pemerintah Jepang untuk mempraktekkan semangat kesepakatan dua negara.
Presiden juga mendesak kalangan buruh, perusahaan dan dunia politik untuk mewujudkan rencana inovasi ekonomi tiga tahun dan reformasi di empat sektor. Khususnya, dia menekankan perlunya menormalkan fungsi parlemen.
Dalam kesempatan itu, Presiden Park juga menegaskan kekuatan untuk mengatasi krisis selalu datang dari masyarakat, dan kekuatan mereka dapat mengubah Korea Selatan.