Korea Utara menjual produk jadi yang ditinggalkan perusahaan Korea Selatan di Kompleks Industri antar-Korea Gaesong.
Setelah bertemu dengan seorang pejabat sebuah pusat perbelanjaan Pyongyang di kota Dandong, Cina yang merupakan perbatasan antara Cina - Korut, sebuah sumber menyampaikan informasi terkait aset-aset perusahaan Korsel setelah penutupan kompleks tersebut.
Menurutnya, produk-produk Gaesong dari pakaian hingga perlengkapan rumah tangga telah diambil. Produk-produk tersebut dijual di pertokoan mereka, sementara sepatu serta pakaian berkualitas tinggi dijual di toko-toko dengan transaksi mata uang asing.
Ketika ditanya tentang kemungkinan masalah yang muncul dikemudian hari, dikatakannya tidak akan ada masalah sebab sebelumnya telah diumumkan bahwa produk-produk tersebut akan disita dan kompleks Gaeseong tidak akan dibuka kembali.
Korut telah mengeluarkan produk-produk tersebut sejak bulan Februari, dan sejak berbagai jenis produk dijual di toko-toko secara legal, bukan di pasar gelap, maka diyakini bahwa pihak berwenang Korut terlibat dalam proses tersebut.
Perusahaan-perusahaan Korsel meninggalkan produk mentah dan jadi, serta peralatan lainnya bernilai sekitar 250 miliar won Korea, atau sekitar 217 juta dolar AS ketika Korut meminta mereka keluar dari Gaeseong.