Jumlah pelajar yang memasuki SMA di Korea Selatan diperkirakan akan menurun lebih dari 100-ribu dalam dua tahun.
 
Kementerian Pendidikan mengatakan pada Minggu (3/4/2016) bahwa jumlah pelajar baru di SMA di penjuru negeri akan turun ke angka 517-ribu orang pada tahun depan, turun sekitar 70,000 siswa dari tahun ini, yang tercatat 596-ribu orang.
 
Penurunan ini diperkirakan akan mencapai angka 130-ribu dalam dua tahun, jauh meningkat dibandingkan penurunan rata-rata tahunan dari tahun sebelumnya, yang tercatat 10-ribu orang.
 
Seorang pejabat dari kementerian terkait mengatakan bahwa fenomena "demographic cliff" dimana angka kelahiran rendah yang dimulai di Sekolah Dasar pada tahun 2008 dan 2009, telah berkembang dan mempengaruhi SMP dan SMA.
 
Berdasarkan kondisi ini, Kementerian Pendidikan akan melakukan penyesuaian atas jumlah kelas SMA guna menghadapi penurunan tajam jumlah pelajar.
 
Kantor Pendidikan Kota Metropolitan Seoul baru-baru ini merekomendasikan jumlah kelas SMA di ibu kota dikurangi hingga sekitar 700 pada tahun 2018.
 
Sementara itu, rasio kompetisi untuk memasuki perguruan tinggi dan universitas diperkirakan akan turun secara signifikan sejak tahun 2020 akibat penurunan jumlah pelajar SMA.