Menyambut Hari Kesehatan Dunia tgl. 7 April, pemerintah umumkan langkah-langkah untuk memerangi penyakit gula yang menjadi faktor utama dalam penyakit kronis, termasuk obesitas dan diabetes. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan mengeluarkan langkah-langkah komprehensif untuk mengurangi konsumsi gula pada hari Kamis (7/4/2016). Untuk itu jumlah konsumsi gula akan dikendalikan dalam kisaran 10% dari jumlah kalori per hari, hingga tahun 2020 mendatang. 

Produk makan yang wajib mencantumkan label gizi akan diperluas secara bertahap hingga ke makanan yang mengandung banyak gula. 

Selain itu, pemerintah juga akan secara agresif mengembangkan teknologi dan menu untuk mengurangi gula dalam hidangan di rumah tangga dan toko makanan, serta produk makanan yang dijual. Disamping itu, produk pengganti gula, seperti Allulose, pemanis rendah kalori akan dikembangkan. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan menjelaskan karena jumlah konsumsi gula semakin meningkat khususnya di kalangan anak-anak dan remaja, maka pemerintah mengeluarkan langkah-langkah komprehensif untuk mencegah penyakit kronis yang diakibatkan mengkonsumsi gula secara berlebihan.