Sejumlah pelayan restoran Korea Utara melarikan diri ke Seoul karena mereka tidak percaya lagi atas rezim Pyongyang dan tidak memiliki harapan di negara komunis itu.
Sebanyak 13 pelayan restoran Korea Utara yang terdiri dari satu manajer restoran laki-laki dan yang lainnya pelayan perempuan melarikan diri ke Korea Selatan.
Dikatakan, mereka memutuskan masuk ke Seoul setelah mengetahui banyak tentang kondisi Korea Selatan melalui TV atau drama.
Para pelarian juga menyampaikan impian mereka untuk melanjutkan studi di Korea Selatan serta hidup dengan baik sebagaimana layaknya seorang perempuan di Korea Selatan.
Pemerintah Seoul menilai pelarian sejumlah pelayan restoran yang memiliki posisi berpendapatan menengah di negara komunis itu, akan berdampak besar pada kondisi internal Pyongyang.
Imbas pemberlakuan sanksi internasional, seperti kenaikan harga sebagian barang kebutuhan sehari-hari dilaporkan sedang menyebar di Korea Utara.