Pemerintah menggelar pertemuan tingkat Wakil Menteri kementerian terkait keuangan yang dipimpin oleh Ketua Komisi Urusan Keuangan Lim Jong-ryong pada hari Selasa (26/4/2016) untuk restrukturisasi industri maritim dan pembuatan kapal. 

Pemerintah membatasi waktu negosiasi biaya peminjaman kapal sampai pertengahan bulan depan bagi dunia usaha maritim. Selain itu, pihaknya akan melakukan pengurangan tenaga kerja bagi perusahaan pembuat kapal, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering. 

Ketua Lim mengatakan pihaknya akan memberikan surat usulan terkait biaya peminjaman kapal kepada pemilik kapal dalam bulan ini. Jika biaya peminjaman kapal tidak berhasil dinegosiasikan, maka pihak kreditor terpaksa memilih penyelamatan usaha oleh pengadilan. 

Terkait dengan restrukturisasi industri pembuatan kapal, pemerintah langsung menggelar pertemuan para kreditor. Pemerintah mengumumkan bahwa mereka akan merestrukturisasi perusahaan yang rapuh di tiga bidang, yaitu pembuatan kapal dan maritim, perusahaan yang memiliki tingkat kreditor yang rendah, dan perusahaan dimana distribusi berlebihan. 

Pinjaman dari Bank Pembangunan Korea-KDB dan Bank Ekspor dan Impor Korea bagi industri pembuatan kapal dan maritim mencapai 21 triliun won. Jika langkah restrukturisasi dilaksanakan secara langsung, ada kemungkinan bank-bank milik negara akan menanggung semua biaya. 

Untuk mencegah hal tersebut pemerintah akan menyediakan langkah lanjutan, mendukung pendanaan bagi perusahaan cabang atau perusahaan kecil dan menengah, serta menjamin perekrutan bagi pengangguran yang muncul akibat restrukturisasi.