Presiden Park Geun-hye menegaskan bahwa ekonomi kreatif serta teknologi dan ilmu pengetahuan sangat penting sebagai salah satu solusi alternatif untuk memulihkan perekonomian negara yang berada di kondisi krisis antara negara maju dan negara berkembang.
Pada rapat Strategi Teknologi dan Ilmu Pengetahuan Nasional yang baru diluncurkan pada tgl. 12 Mei, presiden Park menghimbau perlunya inovasi fundamental dari sistem riset dan pengembangan negara dengan cara meningkatkan investasi untuk riset dan pengembangan secara drastis.
Untuk itu, presiden menekankan bahwa perguruan tinggi, lembaga riset dan perusahaan harus memusatkan penelitian pada bidang yang akan dibutuhkan oleh pasar 10 tahun mendatang.
Presiden Park juga menyerukan agar pemerintah mengurangi campur tangan yang tidak diperlukan dalam proyek strategis yang akan dilakukan sejalan dengan tren pasar dunia dan juga siklus teknologi yang berubah secara pesat.
Sementara itu, presiden Park akan melakukan perjalanan ke Ethiopia, Uganda dan Kenya pada bulan ini, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan kenegaraan ke Prancis.
Dalam kunjungannya ke negara-negara Afrika, presiden Park rencananya akan mengadakan KTT dengan pucuk pimpinan ketiga negara dan juga akan mengungkapkan visinya di kantor pusat Uni Africa melalui pidato khususnya.
Dalam lawatan ke Prancis, presiden Park dan Presiden Francois Holland akan mendiskusikan isu terkait Korea Utara dan cara mendorong kerjasama ekonomi, serta pertukaran budaya dan pendidikan.