Upacara peringatan Pergerakan Demokrasi Gwangju ke-36 digelar di Taman Makam Demokrasi 18 Mei di Gwangju pada pagi hari Rabu (18/5/2016).
Upacara peringatan yang diselenggarakan oleh Badan Urusan Pejuang dan Veteran dihadiri 3 ribu masyarakat termasuk keluarga korban yang ditinggalkan, Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn, dll.
Dalam sambutannya, PM Hwang mengatakan Pergerakan Demokrasi Gwangju 18 Mei menjadi titik balik pengembangan demokrasi Korea Selatan, dan masyarakat maju yang bahagia harus terwujud berdasarkan semangat Gwangju.
Lagu 'Marching for Our Beloved' yang menimbulkan kontroversi terkait cara menyanyikan lagu akhirnya dilantunkan dengan paduan suara. Akibat protes keras para hadirin terhadap keputusan Badan Urusan Pejuang dan Veteran, Ketua Park Sung-choon tidak dapat masuk ke tempat peringatan.
Park mengatakan dia sangat menyesal atas ketidakhadirannya dalam upacara tersebut. Menurutnya penetapan lagu tersebut sebagai lagu peringatan resmi 18 Mei sangat membutuhkan rasa simpati masyarakat. Konflik terkait lagu tersebut terlihat cukup jelas lewat ketidakhadiran seluruh anggota parlemen kota Gwangju.